Minggu, 28 Oktober 2007

Pidato Menteri Perang Daulah Islam Iraq

Kami Menjawabmu Wahai Saudaraku Muslimah

Menteri Perang : Syeikh Abu Hamzah Al-Muhajir



Digg!


Segala puji bagi Allah Rab Pemilik Alam Semesta. Yang awal dan yang akhir. Yang mendengar segala pengaduan.Yang paling cepat balasannya terhadap kedloliman.Sholawat serta salam kepada yang dibangkitkan bersama pedang sebelum datangnya hari kiamat. Yang memberi berita gembira dan peringatan. Yang memberi petunjuk kepada Allah dengan ijin-Nya dan sebagai lampu yang memancarkan sinarnya

Amma ba’du:

Telah berfirman Allah:

“Wahai orang – orang yang beriman jawablah Allah (dengan mentaatinya) dan Rasul (Muhammad Saw) ketika ia mengajak kalian kepada apa yang akan memberi kehidupan bagi kalian.” [Al-Anfal: 24]

Dan firman-Nya:

“Dan perangilah kaum musyirik seluruhnya sebagaimana mereka memerangimu seluruhnya.Dan Allah bersama orang – orang yang bertaqwa” [At-Taubah: 36]

Dan Allah berfirman:

“Jika engkau tidak berangkat (untuk berjihad) maka Dia (Allah) akan mengadzabmu dengan adzab yang besar, dan menggantikan dengan kelompok selain kalian, dan kalian sekali – kali tidak dapat memberikan kejelekan pada mereka. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” [At-Taubah: 36]

Dan firman-Nya:

“Berangkatlah baik dalam keadaan ringan atau berat dan berjihadlah dengan harta dan jiwa kalian fie sabilillah. Yang demikian itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahuinya.” [At-Taubah: 41]

Berangkatlah dalam ringan atau berat, yang tua dan yang muda, yang kaya dan yang miskin. Wahai muslim, wahai mujahidin hari ini telah direndahkan harga diri, telah dijatuhkan kemuliaan agama. Hari ini anjing telah mengambil tempat yang bukan milik mereka, dan orang kafir, fasiq, dan fajir telah mengotori kesucian tempat ini.

Wahai muslim, sesungguhnya Nabi kalian Muhammad Saw telah memanggil kalian untuk berjihad fi sabilillah ketika orang – orang merendahkan kehormatan kaum muslimah.Maka beliau berkata kepada Malik ibn al-Ashrof. Dan sekarang, Nuri al-Maliki dan Thoriq al-Hasyimi telah menjatuhkan kehormatan kaum muslimah kita dan menari di atas kesucian mereka. Maka siapakah yang akan membalaskan dan menjadi tentara mereka. Mana cucu – cucu Muhammad bin Maslamah.

Sesungguhnya Nabi Saw bersabda:

“Barang siapa seseorang yang merendahkan harga diri seorang muslim dimana kesuciannya dijatuhkan dan kehormatannya direndahkan kecuali Allah tidak akan mendengarkan doanya ketika ia membutuhkan-Nya”

dan sabda beliau :

“Barang siapa yang merendahkan harga diri seorang muslim maka tidak akan ditolong (oleh Allah) padahal ia membutuhkan pertolongan-Nya. Allah akan merendahkannya pada di hadapan Sang Pencipta pada hari kiamat.”

Maka wahai para pemuda Daulah Islam sesungguhnya Amirul Mukminin (Abu Umar Al-Baghdadi) berkata:

“Saya bukanlah pemimpin kalian dan kalian bukanlah pasukanku hingga kalian menjatuhkan ke tanah darah orang–orang kafir itu. Hancurkan kendali mereka, robohkan markaz–markaz mereka, pecahkan persatuan mereka, jadikanlah jantung–jantung mereka keluar dari tubuh mereka. Hari ini merupakan hari kekacauan, hari ini telah dijatuhkan harga diri, pada hari ini kami akan mengucurkan darah kami setelah kehormatan dijatuhkan.”

Dan ketahuilah bahwa Rasullah Saw bersabda:

”Barang siapa mati membela keluarganya maka ia syahid”. Maka carilah kesyahidan. Kematian fie sabilillah adalah tujuan kita yang selalu kita berusaha untuknya.

Telah berkata orang yang suka tertawa dan seorang pembunuh (Rasulullah SAW):

“Sebaik – baik kehidupan adalah seseorang di atas kuda tunggangannya untuk berperang fi sabililah, setiap ia mendengar panggilan meminta tolong, maka ia cepat–cepat menuju panggilan itu dimana terdapat pembunuhan dan kerusuhan.” Maka adakah penolong yang lebih baik dari hal tersebut wahai tentara Allah.

Maka wahai seluruh kafilah syuhada’, pergilah dengan barokah dari Allah, bakarlah kemah–kemah mereka. Pergilah ke rumah–rumah mereka, dan keluarkan dari tubuh mereka darah mereka.

Amir kita telah bertekad maka ia berkata:” Setiap mujahidin harus mengeluarkan senjata mereka dari tempatnya, dan janganlah ia meletakkannya hingga ia mendapatkan kesyahidan atau Allah membukakan bagi mereka kemenangan”

“Dan perangilah mereka hingga tidak ada lagi fitnah, dan din ini hanya menjadi milik Allah seluruhnya” [Al-Baqarah: 193]

Dan hati–hatilah dari menjadi orang yang disebutkan Allah tentang mereka:

Dan jikalau mereka ingin untuk keluar (untuk berperang) maka pastilah mereka mempersiapkan untuknya; akan tetapi Allah tidak menginginkan kepergian mereka, maka Allah menetapkan mereka dan dikatakan kepada mereka, “Duduklah bersama orang – orang yang duduk” [At-Taubah:46]

Adapun engkau wahai wanita suci negeri ini:”

Panggilanmu bergantung kepada Allah, panggilanmu bergantung kepada Allah, dan bersabarlah dan tunggulah dan ketahuilah bahwa ada lebih dari 300 para penolong dan pencari syahid dari mujahidin Iraq diantara 50 orang Janabiyyah (keluarga bangsa Iraq), lebih dari 20 orang ingin menikah dengan kalian jika kalian hendak mencari pendamping. Maka kami menjawabmu wahai saudaraku muslimah, dan kami tidak akan lupa dengan kalian.

Ya Allah, atas Engkaulah Nori Al-Maliki, atas Engkaulah Thoriq Al-Hasyimi.
Atas Engkaulah Adnan Ad-Dulaimi, atas engkaulah Salam Az-Zuba’i.
Atas Engkaulah Mahmud Al-Masyhadani.
Ya Allah, mereka ini telah berdusta kepadamu, mereka ini telah menjatuhkan kehormatan bangsa mereka sendiri.
Mereka telah berbuat curang dan khianat terhadap kaum mereka sendiri.
Hingga kehormatan dan hak ahlu sunnah mereka serang atas nama politik dan strategi.
Ya Allah berilah balasan kepada mereka.
Dan tunjukkanlah kepada kami balasan-Mu yang segera.
Ya Allah, atas engkaulah mereka yang memberi kesempatan kepada mereka dan kepada yang mengaku Ahlu Sunnah yang berfatwa.
Untuk menggabungkan pasukan nasional dan penjajah.
Ya Allah, atas Engkaulah anak – anak Baa’ora.

Dan sebagai penutup panggilan kami, Segala puji hanyalah bagi Rab Sekalian Alam.